Thursday, November 19, 2009

KIAMAT ITU PERKARA GHAIB

Dalam surah An-Nazi’at Allah swt. menjelaskan bahwa hanya Diri-Nyalah yang tahu (ilaa rabbika muntahaahaa). Sampai pun Rasulullah saw. tidak diberi tahu oleh Allah tentang tanggal dan tahun datangnya Kiamat. Berdasarkan ayat ini, majoriti ulama berpendapat bahwa haram hukumnya meramal-ramal tentang datangnya hari Kiamat. Dan memang sejak dulu berbagai ramalan ditulis tentang datangnya hari Kiamat, namun semua ramalan tersebut meleset.Bagi orang-orang beriman tidak perlu ikut-ikutan sibuk dengan ramalan bahwa Kiamat akan datang pada tahun 2012. Mengapa? kerana beberapa alasan berikut:

Pertama: Tidak ada yang tahu akan hal yang ghaib, kecuali Allah. Dan masalah datangnya hari Kiamat adalah masalah ghaib. Seperti datangnya kematian, hanya Allah yang tahu. Maka, menyibukkan diri dengan meramal-ramal perkara yang ghaib adalah perbuatan yang bukan hanya sia-sia, tetapi lebih dari itu, telah menganggap dirinya sama dengan Allah. Ini suatu kesombongan yang sangat Allah benci.

Kedua: Banyak hadis sahih yang menjelaskan adanya tanda-tanda besar sebelum Kiamat terjadi. Dan tanda-tanda tersebut bukan tanda-tanda simbolik melainkan tanda yang sebenarnya. Seperti datangnya Dajjal, hadirnya Imam Mahdi, terbitnya matahari dari barat dan lain sebagianya. Maka sebelum tanda-tanda tersebut muncul, tidak mungkin Kiamat terjadi. Dan disebutkan bahwa rentang waktu antara tanda-tanda tersebut juga berlangsung cukup lama. Maka tidak cukup dengan hanya menganalisa fenomena alam lalu menyimpulkan bahwa Kiamat akan segera terjadi pada tahun 2012.

Ketiga: Orang-orang beriman punya prinsip dan pegangan yang kuat berdasarkan wahyu. Maka tidak sepantasnya orang-orang beriman ikut-ikutan bingung seperti orang-orang kafir. Ingat, bahwa pegangan pokok dalam masalah ghaib bukan ramalan, melainkan informasi wahyu. Maka sepanjang tidak ada kejelasan dari wahyu, mengenai kepastian datangnya hari Kiamat, sungguh tidak perlu mengira-ngira. Sebab setiap yang berdasarkan kira-kira, tidak boleh dijadikan pijakan dalam keimanan.

Keempat: Yang paling penting dalam menyinkapi kedatangan hari Kiamat, bukan meramal-ramal bila hari Kiamat, sebab Kiamat pasti terjadi, cepat atau lambat. Dan Allah telah memastikan hal tersebut. Yang paling penting adalah apa yang kita persiapkan menuju alam akhirat. Dan tidak ada persiapan bekal menuju alam akhirat yang lebih baik dari pada amal soleh. Suatu hari Rasulullah saw. ditanya oleh salah seorang sahabat: “Bila hari Kiamat (mataas saa’ah)? Rasulullah saw menjawab: maa a’datta lahaa (yang penting, apa yang kau persiapkan).?”

Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka sebaiknya orang-orang beriman dalam menyinkapi berbagai ramalan tidak perlu ikut bingung, cukuplah dengan bersungguh-sungguh beramal soleh, kerana kita semua kelak pasti akan mati, dan alam ini kelak pasti akan Allah hancurkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Wallahu a’lam bishshawab.



Wednesday, November 18, 2009

Amalan dapat bertemu Rasullah dalam mimpi

Artikel dibawah ini merupakan rangkuman dari forum diskusi Majelis Rasulullah http://www.majelisrasulullah.org, seputar amalan yang dapat menghantarkan kita dapat bertemu dengan Rasulullah melalui mimpi. Saya meringkasnya untuk mempermudah pemahaman dan pembacaan saja.

Bermula dari pertanyaan singkat ‘Bagaimana caranya saya dapat bertemu dengan Rasulullah ?’. Berikut ini jawaban Habib Munzir.

  1. Mengenai berjumpa dengan Rasul saw adalah dg merindukan beliau saw dan memperbanyak amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini :”Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa ‘ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur” (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur). Sumber artikel
  2. Anda bisa saja jumpa dg Rasul saw dalam mimpi, perbanyaklah shalawat, cintailah sunnah, dan perbanyaklah
    bersedekah pada anak yatim, dan baktilah pada ibunda jika masih ada, ini adalah amalan amalan yg sangat dicintai oleh
    Rasul saw,
    anda jangan tidur kecuali bibir anda terus bershalawat pada nabi saw, beliau saw akan menjumpa anda, dan yakinlah.. Sumber artikel
  3. Saya (Habib Munzir) menyukai semua shalawat, dulu saya membaca 17 macam shalawat, diantaranya shalawat Syeikh Abdulqadir Aljailani yg panjangnya 13 halaman, namun kini saya membaca satu macam shalawat saja, yg diajarkan Rasul saw lewat mimpi pd saya, pendek saja yaitu : “ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM“shalawat ini saya baca 5.000X setiap harinya, jika anda ingin membacanya silahkan, saya ijazahkan pada anda, boleh membacanya 100X, 200X atau lebih atau berapa saja sekemampuan anda dan luasnya waktu, dan bisa dibaca sambil dimobil, dijalan, atau dimanapun,
  4. Masalah mimpi Rasul saw, saya (Habib Munzir) pernah bermimpi beliau saw dan mengadukan banyaknya orang yg rindu dg beliau saw namun belum jumpa dalam mimpi, beliau saw menutup wajahnya dan menangis, seraya berkata : “Tiada yg memisahkanku dg mereka selain tabir qudrat, dan mereka akan jumpa dg ku kelak”beliau saw sangat perduli dan rindu pada ummatnya, lebih lebih yg mencintai beliau saw, dan telah teriwayatkan pada shahih Muslim bahwa beliau saw bersabda : “Ummatku yg paling cinta padaku adalah yg hidup setelah aku wafat, dan mereka sangat mengidamkan jumpa dg ku daripada harta dan keluarganya”. sumber artikel-http://blog.its.ac.id/syafii/

Sunday, November 15, 2009

AMALAN BULAN DZULHIJJAH

Sepuluh hari pertama dari bulan dzulhijjah memang hari-hari yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan, sebagaimana firman Allah swt :

وَالْفَجْرِ ﴿١﴾
وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿٢


Artinya : “demi fajar. Dan malam yang sepuluh.” (. Al Fajr : 1- 2)

Para ulama baik yang terdahulu mahupun kebelakangan bersepakat bahwa makna dari malam yang sepuluh itu adalah di bulan dzulhijjah, demikian pula pendapat dari Ibnu Abbas.

Hal itu juga ditegaskan oleh Rasulullah saw bahwa dianjurkan bagi setiap muslim untuk memperbanyak amal-amal soleh dan ketaatan di hari-hari awal dari dzulhijjah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhori bahwa beliau saw bersabda,” ,”Tidaklah ada hari-hari yang beramal soleh didalamnya lebih dicintai Allah dari pada hari-hari ini—yaitu sepuluh hari—para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah? Beliau saw menjawab,”tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang yang keluar dengan jiwa dan harta lalu orang itu tidak kembali dengan membawa itu semua sama sekali.”

Diantara amal-amal soleh yang boleh dilakukan seorang muslim di hari-hari itu misalnya : berpuasa. Meskipun terdapat riwayat Aisyah bahwa dirinya belum pernah melihat Rasulullah saw berpuasa dihari-hari awal—selain hari kesepuluh—akan tetapi tidak melihatnya Aisyah bukan berarti Rasulullah tidak berpuasa pada hari-hari itu, sebagaimana dikatakan Nawawi didalam “Syarah” nya.

Jadi dibolehkan bagi seorang muslim untuk berpuasa dihari-hari itu terlebih lagi jika puasa itu dilakukan pada hari arafah (9 dzulhijjah) berdasarkan riwayat Abu Daud dari beberapa isterinya saw berkata,”Rasulullah saw berpuasa pada tanggal 9 dzulhijjah”
Selain puasa seorang muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak zikrullah dengan memperbanyak takbir dan tahlil, sebagaimana firman Allah swt :

لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ

Artinya : “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” ( Al Hajj : 28)

Akan tetapi hal itu tidaklah menafikan amal-amal soleh lainnya untuk boleh dilakukan pada hari-hari pertama dari bulan dzulhijjah. Disebabkan hadits Bukhori diatas tidaklah membatasi dengan macam atau jenis amal soleh yang tertentu. Sebaliknya hadits itu memberikan keluasan kepada setiap muslim untuk memilih amal ketaatan apa saja yang dikehendakinya untuk dilakukan pada hari-hari itu kerana pada dasarnya setiap amal taat adalah amal soleh, seperti : puasa, zikir, membaca al Qur’an, itikaf, infaq, sedekah, umrah, haji atau yang lainnya.

Wallahu A’lam

Thursday, November 12, 2009

KATA - KATA HIKMAH (AHLAK DAN ADAB)

  • Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya – (Hamka)
  • Yang meninggikan darjat seseorang ialah akal dan adabnya, bukan asal keturunannya – (Aristotle)
  • Adab dan sopan itu lebih penting daripada makan dan minum – (Aristotle)
  • Mahkota adab dan sopan santun lebih tinggi nilainya daripada mahkota yang bertahtakan ratna dan mutu manikam – (Budiman)
  • Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras – (Hamka)
  • Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi darjatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah naik tingkah laku dan akal budinya – (Hamka)
  • Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Oleh itu, untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang-orang beradab dan berbudi mulia yang dapat kita kutip manfaatnya – (Hamka)
  • Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati – (Imam Al-Ghazali)
  • Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir – (Hamka)
  • Di dalam medan hidup, ada beberapa undang-undang yang harus dijaga dan diperhatikan. Ada yang berhubungan dengan kesihatan tubuh, dengan keberesan akal dan yang berhubung dengan kemuliaan adab dan budi – (Hamka)
  • Kata Hukama, ” Hendaklah adab sopan anak-anak itu dibentuk sejak kecil kerana ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum dirosakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan” – (Hamka)
  • Mengikut adab kesopanan, tetamu yang tidak menghormati diri dan tidak menghormati ahli rumah yang ditemui, bukanlah orang yang patut dihormati – (Hamka)
  • Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinan itu – (Hamka)
  • Sesungguhnya orang yang termasuk orang yang baik-baik ialah orang yang paling baik akhlak dan adab sopannya – (Maksud hadis)